🐐 Desa Di Sulawesi Selatan

Betulbanget! Kita lagi ada di Makassar, Sulawesi Selatan! Selain dikenal sebagai salah satu surga bahari dan surga kuliner nikmat #DiIndonesiaAja, Sulawesi Selatan juga punya sisi lain yang tak kalah menarik untuk dikunjungi lho, salah satunya adalah Desa Wisata Rammang-Rammang yang terletak di Kabupaten Maros. PelatihanPengolahan Sampah Skala Rumah Tangga di Desa Penyaring. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 88-96. H. R., & Hadiyarto, A. (2011). Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Daha Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(1), 31-38. & Sadarang, R. A. I. (2020). Pengelolaan sampah dengan pendekatan Asset-Based Community Sabtu 9 Juli 2022 11:03 WIB. Ketua Umum DPN Mak Ganjar, Nining, (kanan) menyerahkan perlengkapan sekolah kepada Yuddin (dua kanan) dan adiknya Nursabbi (tengah) bersama anak-anak lain saat Bakti Sosial (Baksos) di Desa Tapong, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO/Dokumentasi Relawan Mak Ganjar Sulsel. ObjekWisata di Sulawesi Selatan: Lihat ulasan wisatawan Tripadvisor dan foto objek wisata di Sulawesi Selatan, Indonesia. Lompat ke konten utama. Desa Rammang-Rammang; Trans Studio Makassar; Tanjung Bira; Pantai Losari; Lihat semua hal yang sesuai untuk dilakukan bersama anak di Sulawesi Selatan di Tripadvisor. Adimenjelaskan dengan beroperasinya PLTS Hybrid Selayar, maka total daya mampu sistem kelistrikan Selayar adalah 11,65 Mega Watt (MW), beban puncak adalah 6,4 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW. Selain itu bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan adalah 38,8 persen. Angka tersebut di atas target nasional Jikakamu sedang berada di Sulawesi Selatan mungkin beberapa destinasi wisata dibawah ini dapat kamu kunjungi. Karena Sulawesi Selatan sendiri juga mempunyai Seacara geografis Desa Umpengan ini berada di 100 km dari sebelah utara Kota Makassar dan 10 km sebelah Barat Daya dari ibu kota Kabupaten Soppeng. tahunprovinsi kabupaten kecamatan desa iks ike ikl idm status idm detail Jakarta-. Dirjen Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan Asistensi Penelitianini dilakukan di Kabupaten Bantaeng tepatnya di Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissapu. Lokasi ini dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu dari empat kabupaten yang menjadi daerah sasaran Program Revitalisasi Perikanan di Propinsi Sulawesi Selatan. Metode pengumpulan data merupakan FH9fU. Berikut adalah daftar kecamatan dan kelurahan di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari 21 kabupaten, 3 kota madya, 307 kecamatan, 792 kelurahan dan desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai jiwa dengan total luas wilayah km².[1][2] No. Kode Kemendagri Kabupaten/Kota Luas Wilayah km2 Penduduk jiwa 2017 KecamatanKelurahanDesa 1 Kab. Bantaeng 395,83 8 21 46 2 Kab. Barru 7 15 40 3 Kab. Bone 27 44 328 4 Kab. Bulukumba 10 27 109 5 Kab. Enrekang 12 17 112 6 Kab. Gowa 18 46 121 7 Kab. Jeneponto 706,52 11 31 82 8 Kab. Kepulauan Selayar 11 7 81 9 Kab. Luwu 22 20 207 10 Kab. Luwu Timur 11 3 124 11 Kab. Luwu Utara 12 7 166 12 Kab. Maros 14 23 80 13 Kab. Pangkajene dan Kepulauan 13 38 65 14 Kab. Pinrang 12 39 69 15 Kab. Sidenreng Rappang 11 38 68 16 Kab. Sinjai 798,96 9 13 67 17 Kab. Soppeng 8 21 49 18 Kab. Takalar 566,61 9 24 76 19 Kab. Tana Toraja 19 47 112 20 Kab. Toraja Utara 21 40 111 21 Kab. Wajo 14 48 142 22 Kota Makassar 199,26 15 153 - 23 Kota Palopo 252,99 9 48 - 24 Kota Parepare 99,33 4 22 - TOTAL 307 792 2255 Peta Lokasi Provinsi Sulawesi Selatan di Indonesia 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID yQczJmxsGNTCe9ylpvwDLKzzN9xEsh67_Ixk3-yo1afwKp0nBpqjXQ== Danau Matano, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto instagram/exploreluwutimur Makassar, IDN Times - Empat desa wisata di Sulawesi Selatan masuk daftar 50 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia ADWI 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi desa wisata tersebut, masing-masing Desa Wisata Barania di Kabupaten Sinjai, Desa Wisata Matano Iniaku di Kabupaten Luwu Timur, Desa Wisata Campaga di Kabupaten Bantaeng, dan Desa Wisata Kambo di Kota 2022 diikuti desa wisata yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Daftar 50 besar diputuskan lewat serangkaian kurasi tim apa empat desa wisata di Sulsel yang masuk daftar 50 besar? Yuk simak uraian singkatnya, dikutip dari laman Jaringan Desa Wisata Jadesta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berikut ini! Baca Juga Empat Desa Wisata Sulsel Masuk Daftar 50 Besar Nasional 1. Desa Barania, SinjaiAir Terjun Barania Desa Barania terletak sekitar delapan kilometer dari pusat pemerintahan Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Dari Makassar, jaraknya sekitar 198 menawarkan paket live in atau hidup dan tinggal bersama warga setempat. Mereka yang memilih piknik dengan cara ini akan merasakan pengalaman hidup dalam suasana pedesaan sebagai salah satu tren piknik masa pengalaman hidup berarti wisatawan akan menikmati kebiasaan hidup warga, kenikmatan kuliner desa, budaya desa belajar seni budaya hingga menikmati panorama dan wisata alam yang terdiri dari kampoeng galung, air terjun barania, taman agrowisata pattiroang dan camping di katinroang bissua camp .Tamu wisatawan tinggal di rumah warga. Kalau yang punya rumah hidup membuat gula aren, tamu juga ikut bikin gula aren. Kalau mencari rumput, ikut cari rumput. Kalau Bertani, ikut bertani. Sebagian rumah warga pun menjadi homestay yang bisa ditempati tamu selama berada di Desa Matano Iniaku, Luwu Desa Matano adalah desa yang terletak di Kecamatan Nuha, dengan waktu tempuh +60 menit perjalanan darat dari ibukota Kabupaten Luwu Timur, ditambah 60 menit perjalanan air menyeberangi Danau Matano dengan menggunakan perahu. Penduduknya sebanyak jiwa, mayoritas berprofesi sebagai petani, dan dalam keseharian masih menggunakan bahasa yang terdiri atas empat dusun ini Matano, Landangi, Kayu Tanduk, dan Bone Pute, sangat potensial untuk dikembangkan dan dapat menunjang Kabupaten Luwu Timur dari sektor pariwisata. Karena memiliki bentang alam yang khas, keunikan budaya, peninggalan arkeologi sebagai bukti sejarah bahwa Matano bukan hanya mengembangkan tradisi akan tetapi juga telah menciptakan peradaban pandai besi sejak yang tidak kalah luar biasanya adalah karena desa ini berada di tepian Danau Matano, danau tektonik purba terdalam di Asia Tenggara + 600m dan terdalam ke 8 di bawah nahkoda Jumahir sebagai kepala desa, Kampung Pandai Besi yang memiliki banyak objek wisata menarik ini, kini tengah mempersiapkan dirinya sebagai geowisata di Indonesia, khususnya wisata minat Desa Campaga, BantaengKampung wisata Campaga adalah salah satu kampung yang terletak di Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng. Kampung wisata ini terletak sekitar 15 km dari area perkotaan, dan bisa di tempuh menggunakan kendaraan transportasi darat sekitar 20 menit dari pusat ini memiliki daya tarik dan banyak dikunjungi oleh orang-orang luar. Kampung wisata ini memiliki beberapa destinasi alam yang banyak menarik pengunjung seperti kawasan Hutan lindung, Air terjun, Wisata buatan kolam renang dan beberapa destinasi Desa Kambo, PalopoDesa wisata Kambo di Kota Palopo, Sulsel. Dok. Jadesta KemenparekrafKambo adalah titik paling indah untuk memandang Kota Palopo. Di tempat ini, Kota Palopo mendapat dua perspektif sekaligus. Jika memandang secara “outward”, kita akan menemukan Palopo sebagai sebuah lanskap kota dengan kawasan terbangun yang intens, dinamis dan bercirikan urban. Namun, jika memandang secara “inward”, kita akan menemukan Palopo sebagai sebuah lanskap kampung di atas bukit yang masih permai, adem, dan bercirikan yang menjadikan Kambo berbeda. Kambo dianugerahi banyak spot yang indah. Sebagai kampung, ia adalah habitat atau tempat hidup bagi jiwa warga Kambo. Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan hutan lindung, buah-buahan dan produk hutan non kayu lainnya menjadi andalan. Sebagai destinasi wisata, angka kunjungan wisata ke Kambo semakin Kambo, hari-hari warga masih disibukkan dengan aktifitas pertanian, menanam cengkeh, memanen lengkuas, merawat kebun durian, dan menyusur hutan mencari lebah. Meski begitu, dibandingkan dengan budaya bertaninya, Kambo lebih dikenal masyarakat sebagai tempat untuk wisata kuliner di ketinggian dengan latar depan Kota Palopo; tempat camping paling nyaman dan dekat dari pusat kota; serta wahana outbound dan wisata keluarga paling menarik di dataran tinggi Palopo. Baca Juga Lovely December Kembali Masuk Kalender Pariwisata Sulsel

desa di sulawesi selatan