🎽 Awal Mula Gunung Bromo
Untukmendakinya, traveler dimudahkan dengan adanya anak 250-an tangga. 2. Asal nama Gunung Bromo dari Brahma, salah satu dewa di agama Hindu. Dalam bahasa Sanskerta dieja sebagai Brama. 3. Gunung ini dianggap suci oleh Suku Tengger yang mendiami sekitar Gunung Bromo. Mereka mengadakan ritual Kasodo setahun sekali. 4.
Salahsatu keindahan di area Gunung Bromo adalah Danau Ranu Kumbolo Danau Ranu Kumbolo merupakan wisata alam di sekitar Puncak Mahameru di area Wisata Bromo, Tengger dan Semeru. Akhirnya pangeran itu menikahi Adik So 2. Asal Mula Pulau Lepar Pada zaman dahulu di sebuah terpencil di pedalaman Bangka Belitung, hiduplah seorang pemuda bernama
J. 6 Min Read. Asal Usul Gunung Merapi - Hampir semua orang tahu mengenai Gunung Merapi yang berada di Sleman, Yogyakarta ini. Namun dibalik megahnya gunung satu ini, ada legenda Gunung Merapi yang begitu melekat di masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Konon daerah gunung tersebut hanyalah tanah datar.
GunungBromo atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", juga disebut Kaldera Tengger, adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia.Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di
LegendaAsal-Usul Gunung Bromo dalam Bahasa Inggris dan Artinya . Gunung bromo. Once upon a time in the area lived a beautiful girls with name rara anteng. Why she was named with rara anteng ? She was named with that name because when she was born in the world she was not crying like other baby that always crying, she was so silent and her
Penempatantanah sebagai pusat religi adalah berawal dari keyakinan bahwa Tengger merupakan tanah hila-hila(tanah suci), yang meyakini bahwa Gunung Bromo sebagai lambang tempat Dewa Brahmana (Brahma) dan adanya mitos tempat bersemayamnya Roh Dewa Kusuma, yakni Roh S erninar Nas iona[ eng e(o taell Ling EunS &n }fitrryc M{8tO} " antg, In^donesia
CeritaRakyat, Legenda dan Dongeng. 2,274 likes · 26 talking about this. Berbagi Cerita Rakyat, Legenda dan Dongeng dicopas dari Google.
Sejarahgunung Bromo tidak pernah lepas dengan cerita legenda rakyat dari Joko Seger dan Roro Anteng, cerita ini berkembang turun - temurun hingga saat ini. menurut cerita adat, legenda ini merupakan legenda awal mula terbentuknya kawah gunung Bromo, gunung Batok dan lautan pasir yang ada di sekitar kaldera Bromo.
Ceritarakyat dari Yogyakarta pertama yang akan kakak ceritakan di hari libur ini adalah mengenai kisah terbentuknya Gunung Merapi. Selain itu kakak juga akan menceritakan sebuah dongeng Yogyakarta yaitu mengenai asal usul gubug rubuh pada dongeng ini mengandung sejarah mengenai masuknya agama Islam ke daerah Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang saat itu dikuasai oleh Kerajaan Majapahit
4Qn7. Sejarah Gunung Bromo – Gunung Bromo merupakan destinasi wisata alam yang terletak di Jawa Timur Indonesia. Kemasyuran Bromo telah menyebar ke berbagai Negara. Sangat diminati oleh kalangan wisatawan di penjuru dunia karena keindahan panorama yang sangat eksotis dan mempesona. Keunikan lainnya nya yaitu Bromo ini dikelilingi hamparan pasir yang disebut lautan pasir dengan luas sekitar hektar. Ketinggian gunung Bromo mencapai meter diatas permukaan laut, memiliki diameter kawah ±800m dari arah utara – selatan dan ±600 dari arah timur – barat. Gunung ini termasuk kategori golongan gunungberapi yang masih aktif. Gunung Bromo bisa dikatakan Gunung yang mistis atau sakral bagi penganut Agama Hindu yang tinggal di kawasan Gunung Bromo. Bagaimana tidak, nama Bromo sendiri berasal dari kata Brahma yaitu nama Dewa dengan tinggat tertinggi. Kemudian karena kentalnya logat bahasa jawa maka kata Brahma menjadi Bromo. Roro Anteng dan Joko Seger Konon asal usul atau legenda gunung Bromo yaitu ketika zaman dahulu hiduplah seorang gadis yang tercantik dan pendiam bernama Roro Anteng dan seorang remaja gagah perkasa terlihat bugar bernama Joko Seger. Mereka saling mencintai namun disisi lain ada seorang bajak yang terkenal sakti dan kuat ingin melamar Roro Anteng namun Roro Anteng sama sekali tidak mencintai orang tersebut. Karena merasa tidak enak untuk menolak karena orang tersebut sakti mandra guna, akhirnya Roro Anteng menerima lamaran Bajak sakti tersebut akan tetapi dengan satu syarat yaitu Roro Anteng ingin di buatkan lautan yang di tengahnya ada gunung dan harus dibuat dengan waktu hanya semalam dan sebelum fajar datang. Mendengar syarat tersebut di pelamar tersebut menerima permintaan tersebut. Syarat Pembuatan Lautan untuk si Bajak Sakti Roro Anteng mulai gelisah ketia si Pembajak sakti tersebut mulai mengerjakan syaratnya yaitu membuat lautan. Si pembajak tersebut mulai menimba air dari lautan ke atas gunung dengan menggunakan bathok tempurung kelapa. Ketika ditengah malam hampir selesai, Roro Anteng mencari cara agar si pembajak tersebut gagal dalam misinya. Karena Roro Anteng tidak ingin mempunyai suami si pembajak sakti tersebut, cintanya hanya kepada Joko seger. Detik demi detik akhirnya RoRo Anteng melakukan cara dengan menaruh padi di depan halaman dan memberikan kepada ayam. Seketika ayam tersebut berkokok dan mengundang ayam lain di wilayah tersebut untuk berkokok. Mendengar suara ayam tersebut si pembajak merasa geram dan marah dia megira fajar akan tiba. Walhasil karena emosi, si pembajak melempar Bathok tempurung kelapa tersebut ke gunung Bromo dan jatuh tengkurap. Akhirnya menjadi gunung Bathok dan kemudian seketika air tersebut menjadi pasir maka dinamakanlan lautan pasir. Adat Budaya dan Asal Nama Suku Tengger Bromo Akhirnya karena si bajak sakti tersebut gagal memenuhi syaratnya, al hasil Roro Anteng dan Joko Seger Resmi menikah. Dan pada zaman itu kisah tersebut sangat mahsyur di daerah tersebut. Maka nama Roro Anteng dan Joko Seger diambil akhiran belakangnya menjadi Teng dan ger atau suku Tengger. Patung Pasangan tersebut sekarang berada di Desa Sukapuran dan ada di dekat Bukit Cinta. Suku Tengger adalah suku asli masyarakat yang berada di lereng Bromo. Adapun wilayahnya meliputi Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Malang, dan Kab. Lumajang. Akan tetapi masyarakat suku tengger memiliki bahasa yang berbeda dengan bahasa Jawa. Jika di tela’ah lebih dalam bahasa Tengger menyerupai bahasa Osing dari Banyuwangi. Namun akhiran O dilafalkan menjadi A. “Siapa” = Sopo jawa = Sapa Tengger dan “Kamu” = Riko Osing = Rika Tengger Sejarah Awal Mula Perayaan Yadya Kasada di Bromo Setelah Roro Anteng dan Joko Seger menikah, keduanya tidak dikaruniai keturunan. Hingga suatu saat ada suara gaib yang mengisyaratkan Joko Seger dan Roro Anteng untuk bersemedi di bibir kawah gunung Bromo. Dan jika telah dikaruniai seorang anak, anak bungsu harus dikorbankan untuk dimasukan ke kawah Bromo. Ahirnya Roro Anteng dan Joko Seger menyanggupinya dan tak lama dikaruniai keturunan sebanyak 25 anak. Namun Roro Anteng dan Joko seger mengingkari janji tersebut sehingga terjadilah bencana besar yaitu meletusnya gunung Bromo. Kusuma anak bungsu terlalap api dan masuk kedalam kawah. Bersamaan kejadian tersebut keluar suara gaib yang berkata “Saudaraku, aku telah dikorbankan oleh orang tua dan Hyang Widhi untuk menyelamatkan kalian semua. Hiduplah dengan tentram dan sembahlah Hyang Widhi dan aku ingatkan setiap hari ke 14 Bulan Kasada kalian memberikan sebagian hasil bumi kepada Hyang Widhi di Kawah Bromo” Maka dari itu mereka diwajibkan mengikuti atau merayakan upacara adat yang biasa disebut upacara Yadya Kasada yang mana masyarakat sekitar melempar sebagian hasil bumi ke bibir kawah Bromo yang mana merupakan sesembahan kepada Dewa. Adanya upacara ini mempunyai kaitan dengan cerita legenda asal usul gunung Bromo yang menambah keunikan untuk menarik hati para wisatawan domestik maupun mancanegara. Sebagian besar masyarakat suku Tengger bermata pencaharian sebagai petani seperti menanam kentang, kol, wortel dan semacamnya serta bekerja sebagai Sewa Jeep Bromo dan sewa kuda di Bromo. Wisata Gunung Bromo Wisata Bromo adalah destinasi wisata alam yang tepat bagi para pelancong yang mencintai alam dan mengagumi keindahan alam. Mengapa kami katakan demikian, karena memiliki ciri khas tersendiri mulai dari bahsa, suku dan adat istiadat. Para pengunjung biasanya yang memesan Paket Wisata Bromo banyak dari Surabaya, Malang, Jogja dan bahkan dari Ibu kota Jakarta. Kebanyakan pengunjung wisata bromo berasal dari kota kota besar yang bosan akan keramaian sekedar ingin berwisata menikmati udara sejuk dan pemandangan panorama alam objek wisata bromo. Meskipun dikota asal mereka terdapat banyak beberapa objek wisata, liburan ke bromo adalah menjadi tujuan utamanya sebab masyarakat di bromo khususnya suku tengger terkenal dengan keramahannya sehingga para pengunjung yang datang ke bromo tidak enggan mengunjungi lagi bersama rekan ataupun keluarganya
Gunung bromo adalah salah satu jenis gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Keindahan alam yang di tawarkan gunung Bromo, menarik para wisatawan untuk berkunjung kesana. Bukan hanya wisatawan domestik saja yang terpikat dengan keindahan alam gunung bromo. Wisatawan asing juga berlomba-lomba untuk berkunjung ke Bromo. Siapa sangka jika gunung yang cantik ini menyimpan legenda yang cukup terkenal di kalangan masyarakat. Legenda ini juga menjadi dasar adanya tradisi upacara kasada yang rutin di selenggarakan setiap tahun di gunung ini. Kira-kira seperti apa ya kisahnya? Berikut cerita gunung bromo dalam bahasa jawa beserta unsur intrinsiknya. Para Dewa Turun dari KayanganKelahiran Joko SegerKelahiran Roro AntengRoro Anteng di Pinang RaksasaSyarat Pernikahan dari Roro AntengSiasat Roro Anteng untuk Menggagalkan LamaranPernikahan Roro Anteng dan Joko SegerBertapa untuk Memiliki AnakRoro Anteng dan Joko Seger Memiliki AnakGunung Bromo MeletusPengorbanan Jaya KesumaAwal Mula Tradisi Upacara KasadaUnsur Intrinsik Legenda Gunung BromoTemaTokohLatarAlurSudut PandangAmanat / Pesan Moral Para Dewa Turun dari Kayangan Ing jaman biyen nalika Para Dewa saka kayangan isih sering mudun ing dunya. Nalika iku Kerajaan Majapahit kena serangan saka kerajaan liya. Serangan kuwi gawe warga Majapahit padha bingung nyelametake uripe. Lan padha golek panggon kanggo ngungsi. Kahanan kasebut padha wae karo para Dewa sing mulai lunga marang siji panggonan ing sekitarane Gunung Bromo. Gunung Bromo isih tenang lan ngadek sing slimuti kabut putih. Para Dewa sing teka ing sekitarane Gunung Bromo, mulai semayam ing lereng Gunung Pananjakan. Saka lereng Gunung Pananjakan bisa weruh kapan srengengene munggah saka wetan lan kapan srengengene sirep saka kulon. Kelahiran Joko Seger Ing sekitare Gunung Pananjakan panggone para Dewa semayam ya uga ana panggonan kanggo para pertapa. Pertapa ing Gunung kasebut saben dina muja lan ngening cipta. Ing sawijining dina sing mbahagiakake, bojone pertapa kuwi nglairake anak lanang. Rupane anak lanang kasebut ganteng banghet kaya ana cahaya terange. Cahaya kuwi mertandakake anak kasebut lair saka titisan jiwa sing suci. Anak kasebut wiwit lair keton sehat lan kuat. Tendhangan sikile kuat lan gegeman tangane seret banget. Kuate bocah kasebut ora kaya bocah bayi sing umum. Amerga lahir sehat lan kuat bocah kasebut di arani Joko Seger. Artine Joko Seger yaiku bocah lanang kang sehat lan kuat. Kelahiran Roro Anteng Ing sekitare Gunung Pananjakan panggonan liya, padha karo wektu kelahirane Jaka Seger ya anak bocah wadon kang di lahirake. Bocah wadon kasebut uga lair saka titisane Dewa. Rupane bocah kasebut ayu lan elok. Siji-sijine bocah wadon ing panggonan kasebut ya bocah kuwi. Umume bocah kang di lahirake padha nangis. Nanging bocah kasebut ora nangis lan meneng wae. Amarga kahanan kasebut, bocah kuwi di arani Roro Anteng. Ing umure kang wis remaja, Rara Anteng dadi bocah kang ayu banghet. Metu jelas saka raine Rara garis garis ayune. Roro Anteng di Pinang Raksasa Kaendahane Rara Anteng terkenal ing saben daerah. Akeh putra raja sing nglamar, nanging padha di tolak. Rupane Rara Anteng wis kepincut karo bocah lanang liya yaiku Joko Seger. Apa maneh bapake Roro Anteng bisa nerima Joko Seger dadi calon mantune senajan Joko dudu golongane bangsawan. Nanging banjur ana masalah yaiku nalika kabar kaendahane Roro Anteng kesebar tekan kupinge raksasa sing manggon ing sakitare lereng Gunung Bromo. Raksasa sing kaya badhak kasebut jenenge Kyai Bima. Dheweke sekti, kuat lan kejem. Barang krungu kabar kuwi kyai Bima langsung teka nglamar Roro Anteng. Yen karepe ora iso di turuti, dhusun lan saisine bakal di sirnakake. Kahahan kasebut gawe Roro Anteng lan keluargane bingung nolak lamarane. Dene Joko Seger ora bisa nindakake apa-apa amarga ora bisa nandhingi kekuawatan gaibe raksasa kasebut. Syarat Pernikahan dari Roro Anteng Sawise mikir sedhela, akhire Roro Anteng nemu cara kanggo nolak lamarane Kyai Bima kanthi alus lan sopan. Dhewek bakal ngetrapake siji syarat sing bisa di tindakake dening raksasa kasebut. “Inggih Kyai Bima! Kula bakal nampa lamarane panjenengan, nanging sampeyan kudu netepi siji syarat”. Ujar Roro Anteng. “Apa syarate! Cepet kowe ngomongo!”. Dawuhe Kyai Bima kanthi swara nyentak. Krungu swara kasebut, Roro Anteng dadi gugup. Nanging dheweke nyoba tetep tenang kanggo ngilangi rasa gugup. “Gawekna kula telaga ing dhuwur Gunung Bromo! Yen panjenengan bisa ngerampungake sewengi, kula bakal nampa lamarane panjenengan Kyai”. Ujare Roro Anteng. Kanthi yakin lan gawe kekuwatan gaib, Kyai Bima nyetujui syarat kasebut lan nganggep syarat kasebut gampang banget kanggo dheweke. “Apa iku wae sing mbok pengeni Roro Anteng?” Pitakone raksasa kanthi nada angkuh. “Inggih, nanging panjenengan kudu eling, kudu rampung sakderenge jago kluruk!”. Wangsulane Roro Anteng. Krungu wangsulane Roro Anteng, raksasa kasebut ngguyu banjur mlayu menyang pucuk Gunung Bromo. Tekan kana, dheweke wiwit ngeruk lemah nganggo tempurung klapa sing gedhe banget. Siasat Roro Anteng untuk Menggagalkan Lamaran Mung sawetara kerukan, dheweke wis kasil nggawe bolongan gedhe. Dheweke terus ngeruk lemah ing gunung tanpa leren. Rara Anteng wiwit kuwatir, bareng wayah esuk panggaweane Kyai Bima wis meh rampung. “Adhuh, cilaka aku! Raseksa kuwi pancen kuwasa. Apa sing kudu tak lakoni kanggo gagalake gaweyane?”. Ujare Rara Anteng. Roro Anteng mikir maneh piye carane supaya raseksa kasebut ora iso netepi panjalukane. Pungkasane dheweke mutusake kanggo nangikake keluawarga lan tanggane. Wong lanang di dhawuhi ngobong jerami lan wong wadon di dhawuhi numbuk beras. Ora suwe banjur ana cahya abang saka wetan. Swarane lesung muni bola-bali, banjur di susul swarane jago kluruk. Ngerti pratandha yen esuk bakal teka, Kyai Bima kaget lan langsung mandheg anggone gawe sendhang sing meh rampung. “Apes tenan! Jebule wis esuk. Aku gagal rabi karo Roro Anteng”. Tangise raksasa nesu. Nalika Kyai Bima utawa reksasa metu saka puncak Gunung Bromo, dheweke mbalang bathok klapa sing isih di cekel. Jarene bathok klapa mau ambruk banjur malih dadi gunung sing di arani jeneng Gunung Bathok. Dalan sing di lewati reksasa mau dadi kali lan katon saiki isih iso di delok saka alas pasir Gunung Batok. Telaga sing ora di rampungake Kyai Bima saiki di arani segara Wedi utawa segara pasir sing nganti saiki isih bisa di tekani ing tlatah Gunung Bromo. Ngerti kabar yen raksasa gagal, Roro Anteng lan keluargane padha bungah. Raksasa mau lunga. Pernikahan Roro Anteng dan Joko Seger Ora suwe, Roro Anteng lan Joko Seger rabi. Sakwise rabi, Roro lan Joko mbukak desa anyar sing jenenge Desa Tengger. Jeneng kasebut di jupuk saka gabungan pungkasane jeneng Anteng Teng lan Seger ger. Wong kae urip seneng ing deso kasebut. Ing pimpinane Joko Seger lan Roro Anteng, warga ing deso kasebut urip ayem tentrem. Baca Juga √ Cerita Legenda Sangkuriang dalam Bahasa Jawa Bertapa untuk Memiliki Anak Nanging sakwise rabi wis suweh, Joko lan Roro durung duwe anak. Akhire wong loro kuwi tapa ning puncak gunung Bromo. Tapane amarga pengen duwe keturunan. Ora suwe banjur ana suara saka njero kawah Gunung Bromo. “Bojoku, rungokno! Kayane Dewa wis ngijabahi kekarepane kita. Matur nuwun Gusti Agung. Mengko anakku sing ragil bakal dakpasrahake marang Gusti Agung”. Ujare Joko Tengger kanthi ati kang bungah. Amarga seneng banghet, janji sing di omongake ora di pikir dhisik. Joko Seger sing kesusu ora ngrumangsani yen janjine bakal angel di tindakake. “Bojoku, kowe ngomong apa? Kita ora bakal duwe ati ngorbanake anak kandung kanggo dadi sesaji”. Ujare Roro Anteng. “Sepurane bojoku, amarga saking senenge aku ora mikir kanthi cetha. Nanging aku ora isa mbalekno apa sing wis tak ucapke dhateng Dewa. Dewa isa murka”. Wangsulane Jaka. Roro Anteng dan Joko Seger Memiliki Anak Taun ganti taun, kekarepane Joko Seger lan Roro Anteng wis kawujud. Akhire dheweke duwe anak sepuluh. Sakwise duwe anak sepuluh, dheweke ora duwe anak maneh. Mula, anak sing nomer sepuluh di anggep bocah paling ragil. Bocahe di jenengi Jaya Kesuma. Suwe-suwe anake podho gedhe kabeh. Joko Seger lan Roro Anteng durung netepi janjine. Dadi uripe ora kepenak lan ora tenang. Gunung Bromo Meletus Ing sawijining dina, ana kedadeyan sing gawe kaget kabeh warga Tengger. Gunung Bromo sing suci arep mbledos. Gunung kasebut ngetokake awu ireng lan lahar. Sekabehane warga Suku Tengger padha gupuh lan langsung mlayu. Mung Joko Tengger lan keluargane sing isih ana ing panggon kono. Sanadyan padha ngerti bebaya sing bisa di tindakake, dheweke nyoba ngati-ati ana ing desa kasebut. “Bojoku, kayane Dewa pancen mblenjani janji”. Ujare Joko Seger. Gupuhe Roro lan Joko dadi pitakonane anak-anake. “Ana apa bapak lan ibuk kok kuwatir banget, yen wedi gunung mbledhos mesthi padha mlayu wiwit wingi”. Batine anake. Akhire Joko Seger lan Roro Anteng nyritakake marang anak-anake kedadeyan pirang-pirang taun. Krungu crita kuwi, anak-anake padha sedhih banget. Amarga kanggo netepi janjine, wong tuwa kudu kelangan adhine sing ragil. Nanging yen ora netepi janji kasebut, para Dewa bakal duka lan bisa ngrusak kabeh suku Tengger. Pengorbanan Jaya Kesuma Kahanan iki kaya mangan woh simalakama, anak-anake ora ana sing wani ngomong. Dumadakan anak sing ragil yaiku Jaya Kesuma matur marang keluargane. “Bapak, ibu lan dulur-dulur sing kula tresnani, mugi-mugi Gusti Agung nampi kurban kula”. Ujare anak ragil Jaya Kesuma. Apa sing di omong Kesuma gawe kaget lan sedhih sakabenahe keluarga. Dheweke ora pingin kelangan wong sing di tresnani. Nanging, janji kudu di tepati kanggo katentremane suku Tengger. “Aku mung njaluk eling karo lungaku. Tulung kirimen hasil tetanen lan ingon-ingon menyang kawah Bromo saben tanggal 14 wulan Kasadha”. Ujare Kesuma. Sakwise pamit marang keluargane, Kesuma banjur menyang puncak Gunung Bromo. Ora ana rasa wedi ing raine. Kanthi gagah prakoso, dheweke banjur nyemplung ing kawah Bromo. Awal Mula Tradisi Upacara Kasada Sakwise Kesuma ngurbanake awake, Gunung Bromo katon ayem. Dheweke ngira yen para Dewa wis ora duka maneh. Wiwit kadadean kasebut, tradhisi ngiri asil tetanen lan ingon-ingon ing kawah Bromo tetep ana nganti saiki. Tradhisi iki di tindakak saben taun ing sasi Jawa Asyuro Suro banjur di arani tradisi Kasadha. Unsur Intrinsik Legenda Gunung Bromo Setelah membaca asal usul gunung bromo secara keseluruhan, selanjutnya kita dapat menganalisis unsur intrinsiknya. Berikut unsur instrinsik cerita gunung bromo dalam bahasa Jawa. Tema Tema CeritaLegenda Gunung Bromo ini bertema tentang suatu perjanjian. Seperti pada cerita, Rara Anteng tidak dapat menepati janjinya dan berbuat curang agar tidak dapat menikahi Kyai Bima. Suatu ketika Rara Anteng dan suaminya membuat perjanjian kembali dengan para Dewa. Namun, kali ini Rara Anteng tidak dapat mengelaknya. Sehingga anaknya yang terakhir harus di korbankan ke kawah Gunung Bromo. Tokoh Tokoh CeritaAda beberapa tokoh utama dalam cerita rakyat asal usul Gunung Bromo, antara lain adalah Roro Anteng, Joko Seger, Kyai Bima, Jaya Kesuma. Roro Anteng di gambarkan sebagai wanita yang sangat cantik dan baik hati. Namun di lain sisi, Roro dapat berbuat curang dan mengingkari janjinya agar tidak menikahi orang yang tidak di cintai. Joko Seger di gambarkan sebagai laki-laki yang tampan, gagah, bertanggung jawab dan bijaksana. Namun, Jaka seger seperti manusia pada umumnya yang memiliki kelemahan yang terkadang berjanji tanpa berpikir ke depannya. Seperti ketika Joko terlena karena kesenangannya yang akan memiliki anak. Sampai dia lupa membuat perjanjian untuk mengorbankan anak terakhirnya. Kyai Bima adalah sosok antagonis dalam cerita yang berwujud seorang raksasa. Sifatnya pemarah, kejam dan ingin menang sendiri. Kyai Bima tidak segan untuk mengancam orang lain agar mendapatkan apa yang di inginkan. Hal ini di gambarkan ketika Kyai Bima hendak meminang Roro Anteng. Jika pinangannya tidak di terima maka Kyai Bima tidak segan menghabisi warga sekitar gunung Bromo dan merusak desanya. Karena itu dengan bijaksana Roro memberikan syarat agar di penuhi Kyai Bima. Jaya Kesuma adalah anak terakhir Roro Anteng dan Joko Seger. Tokoh ini di gambarkan sebagai anak yang bijaksana dan rela berkorban demi kepentingan bersama. Jaya Kesuma dengan gagah dan berani rela mengorbankan nyawanya dan menjalankan janji yang di buat kedua orang tuanya. Pengorbanan yang dia lakukan yakni agar warga Suku Tengger lebih tentram dan damai karena janji kepada Dewa sudah di penuhi. Latar Latar CeritaLatar tempat dalam cerita rakyat ini di sekitar Gunung Bromo yang berada di Provinsi Jawa Timur. Juga di desa yang di dirikan Rara dan Jaka yakni Kawasan Tengger. Latar waktu pada cerita ini adalah terjadi pada jaman dahulu yakni jaman Kerajaan Majapahit dimana masyarakatnya mempercayai para Dewa. Alur Alur CeritaAsal usul Gunung Bromo ini memiliki alur maju. Ceritanya di mulai dari kelahiran Rara dan Jaka, hingga keduanya menikah dan memiliki anak. Dari cerita itu juga di kisahkan konflik yang mereka hadapi hingga penyelesaiannya yang berakhir bahagia. Sudut Pandang Sudut PandangSudut pandang dalam cerita ini adalah orang ketiga. Karena yang di ceritakan adalah kisah orang lain. Amanat / Pesan Moral Pesan MoralDari kisah ini banyak pelajaran yang dapat di ambil, yang paling menonjol adalah tentang janji yang harus di tepati. Sepahit apapun janji yang sudah terucap tidak dapat di tarik kembali. Mengingkari janji hanya akan menambah konflik yang lain. Karena itu, janji harus di tepati sepahit apapun itu. Meskipun butuh pengorbanan, agar lebih tenang janji harus di tepati. Demikianlah legenda gunung bromo yang menceritakan kisah Roro Anteng dan Jaka Seger sebagai asal mula terjadinya tradisi upacara kasada di Tengger. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan pesan moral dan kisah tersebut.
Wisata Gunung Bromo Jawa Timur. Siapa sih yang tak kenal dengan objek wisata di jawa timur ini. Hampir semua orang tahu dimana letak gunung bromo berada karena gunung berapi ini begitu terkenal hingga manca negara. Tetapi apa kalian sudah tahu objek wisata gunung bromo yang wajib dikunjungi ?Secara deskripsi tata letak gunung bromo berada di 4 wilayah perbatasan di Jawa Timur tepatnya wilayah kabupaten Malang, kabupaten Probolinggo, kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Lumajang. Dari setiap wilayah kabupaten tersebut merupakan pintu masuk menuju gunung bromo yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini bisa diakses melalui jalur bromo via Surabaya dan juga rute ke bromo via Malang. Waktu tempuh perjalanan dari ke dua kota besar di Jawa Timur itu hampir sama yakni hanya sekitar 2 – 2,5 jam berkendara. Anda bisa pergi ke bromo langsung dari bandara, stasiun, hotel dari kedua kota tersebut dengan menginap atau tanpa berapi ini tidak pernah sepi dari kunjungan turis domestik hingga manca negara selama gunung masih dibuka dan tidak ditutup untuk tujuan wisatawan. Tetapi jangan sampai salah memilih jalur kalau datang ke bromo karena tempat wisata ini bisa ditempuh melalui 4 pintu Masuk Cemara Lawang ProbolinggoPintu Masuk Coban Trisula MalangPintu Masuk Tosari Wonokitri PasuruanPintu Masuk Senduro LumajangDari 4 pintu masuk ke bromo tersebut harus dipilih ketika registrasi tiket masuk bromo Spot Wisata Di Gunung Bromo Wajib DikunjungiDi sekitar Gunung Bromo banyak spot bagus dan rekomended untuk foto selfie yang instagramable. Jadi selain mencari penginapan di dekat bromo dan Sewa Jeep Bromo ketahui juga spot mana saja yang menarik dan perlu untuk dikunjungi. Inilah 6 Spot Wisata Di Sekitar Gunung Bromo Jawa Timur yang wajib anda Puncak Penanjakan 1Puncak penanjakan 1 adalah tempat favorit di gunung bromo untuk melihat keindahan matahari tertinggi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang menjadi tujuan pertama mayoritas wisatawan ketika berkunjung ke gunung bromo. Terletak di sebelah barat dari gunung bromo dan untuk mencapai Pucak Penanjakan 1 ini pengunjung menggunakan kendaraan jeep atau hartop mengingat akses kelokasi ini cukup banyak tikungan tajam,curam dan menanjak. Alternatif lain jika tidak menyewa hartop menggunakan sepeda motor namun jangan pakai kendaran matic. Penanjakan 1 adalah spot pertama yang harus dituju untuk melihat view sunrise bromo jadi semua yang hendak ke tempat ini harus berangkat lebih awal yaitu sekitar jam 3-4 dini Penanjakan 2 Seruni PointPuncak Penanjakan 2/Seruni Point adalah alternatif lain yang cukup favorit untuk melihat keindahan matahari terbit di ini berada disebelah barat gunung bromo namun akses dan rutenya yang pergi ke Bromo melalui rute probolinggo bisa memilih alternatif Bukit Penanjakan 2 atau View Point Seruni untuk menikmati matahari terbit. Walaupun lokasinya lebih rendah dari Penanjakan 1 namun pemandangan juga tidak kalah Bulan bulan tertentu seperti september sampai bulan mei musim hujan penanjakan 2 ini memiliki pemandangan sangat indah, lokasi munculnya matahari terbit tepat di arah timur pengunjung. Namun jika sudah memasuki musim kemarau sunrise terjadi agak lambat , dan saya sarankan untuk berpindah ke spot penanjakan Padang Rumput Savana Dan Bukit TeletubbiesPadang Rumput Savana Bromo,sebuah tempat yang terletak di selatan timur Gunung Bromo, terletak pada sebuah lembah hijau yang di kelilingi tebing-tebing menjulang tinggi dan beberapa punggungan gunung gunung kecil. Padang Rumput Savana Bromo ini sangat sangka di lokasi gunung bromo yang gersang dan berpasir terdapat padang rumput yang sama anda juga akan dimanjakan dengan penandangan bukit bukit teletubbies dikarenakan tekstur bukit di lereng gunung bromo sebelah timur menyerupai serial film anak teletubbies. Tempat ini searah menuju ranu kumbolo dan semeru jadi jika anda ingin trekking ke semeru dan camping di ranu kumbolo melalui jalur via bromo pasti melewati spot wisata Puncak B29B29 Argosari Lumajang adalah salah satu spot camping di sekitar bromo yang favorit. Destinasi wisata yang satu ini memang cukup asing bagi pengunjung Bromo dan baru saja banyak diminati. Tempat ini merupakan puncak yang paling tinggi di kawasan Gunung Bromo, lebih tinggi dari penajakan 1 sehingga suhu udara lebih dingin dengan pemandangannya juga sangat puncak B29 berada di daerah desa Argosari, kec. Senduro kira – kira 40 Km dari kota Lumajang. Untuk menuju ke Puncak B29 adalah melalui Desa Senduro Lumajang jalur selatan, namun anda bisa memakai jasa sewa hartop jika ingin melewati jalur probolinggo melalui rute pegunungan timur desa Pasir BerbisikPasir Berbisik adalah salah satu lokasi yang berada di sebelah utara gunung bromo yang terkenal dengan pasirnya yang halus dan mula dinamakan pasir berbisik ini adalah ketika angin bertiup menerpa pasir halus di kawasan ini dan menimbulkan suara desikan. Desikan suara pasir tertiup angin itulah yang dijadikan nama “Pasir Berbisik”.Pasir berbisik juga menjadi lokasi dan spot favorit di sekitar gunung bromo,banyak para fotografer yang memakai tempat ini sebagai acara untuk prewedding di bromo dan syuting film sinetron Bromo Milky WayBromo Milky Way adalah keindahan alam lain di sekitar bromo di malam menikmati keindahan ini dengan sempurna ketika cuaca cerah di malam hari dan tidak adanya polusi cahaya “gelap gulita”. Selain itu untuk lebih maksimal melihat pemandangan ini di butuhkan kamera dan tehnik fotography yang memadai. Hanya sebagian saja wisatawan yang ingin menikmati keindahan milky way di gunung bromo yaitu komunitas pecinta fotography hunting gugusan bintang di malam Milky Way baru trending sekitar tahun 2014 – 2015, sejak seorang turis asing upload di youtube keindahan milky way dari Gunung Bromo. Sejak itulah banyak pecinta fotography dari berbagai belahan dunia pun ikut berburu foto galaksi bima sakti dari gunung Bromo. Waktu terbaik untuk hunting bromo milky way adalah pada musim kemarau, yaitu mulai bulan mei sampai bulan september, karena langit akan sangat cerah Terbaik Berkunjung Ke BromoGunung bromo masih tergolong gunung berapi aktif yang bisa meletus kapan saja. Berdasarkan catatan, letusan terbesar pada tahun 1974. Meskipun kategori gunung berapi aktif tetapi gunung ini juga sebagai gunung wisata yang bisa dikunjungi banyak wisatawan dari segala kalangan. Akses yang mudah itulah menjadikan gunung bromo selalu ramai pengunjung setiap datang berkunjung ke bromo memang bisa kapan saja selama kondisi aman dan status dibuka untuk wisatawan, namun waktu terbaik liburan ke gunung bromo adalah pada waktu musim kemarau antara mei – oktober. Di bulan -bulan terbaik itulah pemandangan sunrise gunung bromo terlihat begitu sempurna tanpa adanya gangguan cuaca. Suhu udara rata – rata antara 5 – 20 derajat celcius dengan puncak musim dingin di bromo pada bulan juli – agustus dan bisa mencapai suhu 1 – 5 derajat celcius. Jadi selalu persiapkan pakaian tebal dan hangat jika datang berkunjung di bulan itu agar tidak Juga Sejarah Legenda Gunung BromoBiaya Wisata Ke BromoAnggaran atau biaya wisata ke bromo sangat beragam karena banyak akomodasi yang dibutuhkan. Tidak mau ribet mengatur sendiri akomodasinya booking saja Paket Wisata Bromo. Fasilitas yang anda dapatkan selain transport ke bromo juga sudah difasilitasi jeep bromo + tiket online dan hotel jika pilih paket Paket Wisata Gunung Bromo Paket Wisata Bromo Midnight 1 HariPaket Wisata Bromo 2 Hari 1 MalamPaket Wisata Bromo Madakaripura 2 Hari 1 MalamPaket Wisata Bromo Malang 3 Hari 2 Malam
awal mula gunung bromo